Selain mencari entri dan target, kedudukan stop loss juga sangat mempengaruhi hasil trading kita. Terlalu dekat, boleh tercepat exit sedangkan trend masih lagi berjalan – terlalu jauh, bakal menggigit segala profit yang ada.
1. Fixed % Stoploss dari Entry (Contoh: 3% – 5%)
- Simple dan ketat.
- Sesuai kalau breakout tu dah lepas resistance kecil.
- Contoh:
pinescript
stoploss := entryPrice * 0.97 // 3% stopKelebihan: confirm tahu berapa risiko.
Kekurangan: kadang breakout kecil, retrace sikit terus hit stop.
2. Lowest Low 2 Hari Sebelum Breakout
- Ambil harga paling rendah 2 hari sebelum breakout.
- Kalau price turun bawah tu, breakout dah invalid.
- Contoh:
pinescript
stoploss := ta.lowest(low[2])Kelebihan: lebih logic ikut structure chart.
Kekurangan: kalau candle breakout besar, jarak pun boleh besar.
3. Gunakan ATR, Tapi Guna ATR Yang Lebih Pendek (ATR 3 atau 5)
- ATR(10) kadang terlalu besar untuk breakout cepat.
- Cuba ATR(3):
pinescript
atr = ta.atr(3)
stoploss := close - atr * 1.5Kelebihan: masih fleksibel ikut volatility, tapi lebih ketat.
Kombinasi yang baik dengan trailing stop nanti.
4. Adaptive Stoploss: Guna Max(Fixed %, ATR, atau Structure)
- Ambik yang paling dekat antara 3 pilihan tadi.
- Contoh:
pinescript
stop1 = entryPrice * 0.97
stop2 = close - ta.atr(3) * 1.5
stop3 = ta.lowest(low[1], 2)
stoploss = math.max(stop1, stop2, stop3)Kelebihan: fleksibel dan lebih bijak ikut situasi.
Semoga terhibur!
Moomoo Rewards
With Moomoo, enjoy 0 commission for 180 days on trades and
Get Deposit Rewards for New Account Opening.
Exclusive Code : TCSE24
